PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Bahas Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga
Batam-(RempangPos.Com)- Dalam rangka mendukung kebijakan penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) secara selektif, PT PLN Batam menggelar diskusi publik bertajuk “Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Keberlangsungan Energi”. Acara ini digelar di Kantor Korporat PLN Batam dan dihadiri oleh pelanggan rumah tangga dari berbagai wilayah di Kota Batam, jajaran komisaris dan direksi PLN Batam, serta sejumlah tokoh penting dari sektor ketenagalistrikan dan pemerintahan.
Diskusi ini difokuskan pada penyampaian informasi transparan terkait kebijakan tarif listrik baru yang berlaku khusus untuk pelanggan rumah tangga mampu dan sangat mampu (golongan R2 dan R3) dengan daya 3.500 VA ke atas, serta pelanggan dari golongan pemerintah (P1, P2, dan P3).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman publik mengenai penyesuaian tarif sebagai langkah strategis menjaga keberlanjutan pasokan listrik. Ia menegaskan bahwa PLN Batam adalah entitas yang beroperasi tanpa subsidi dari pemerintah, sehingga penyesuaian tarif diperlukan untuk menutup selisih biaya pokok penyediaan listrik.
“Penyesuaian tarif dilakukan secara selektif dan hati-hati, menyasar hanya 7,49% dari total pelanggan PLN Batam, dengan besaran kenaikan tarif sekitar 1,43% dari tarif sebelumnya,” jelas Jisman.
Kepala Ombudsman Provinsi Kepri, Lagat P. Siadari, turut mengapresiasi langkah PLN Batam. Ia menyebut kebijakan ini sebagai bentuk tanggung jawab realistis dalam menjaga kualitas pelayanan listrik, sekaligus menyerukan dukungan dari masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi PLN Batam. Kebijakan ini penting demi keberlanjutan layanan listrik yang adil dan berkualitas,” ungkap Lagat.
Diskusi Publik Bentuk Transparansi
Sementara itu, Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo, menyampaikan bahwa kegiatan diskusi ini merupakan bentuk transparansi dan komitmen perusahaan dalam menjalin komunikasi terbuka dengan masyarakat.
“Keberhasilan menjaga ketahanan energi membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk pelanggan. Diskusi ini bukan sekadar ajang formal, tetapi manifestasi kolaborasi demi energi andal dan efisien bagi Batam dan sekitarnya,” tuturnya.
PLN Batam juga menyoroti potensi peningkatan layanan melalui sistem digitalisasi dan pengawasan lebih baik terhadap penggunaan energi, sebagai bagian dari strategi jangka panjang membangun sistem kelistrikan yang tangguh dan berkelanjutan.
Dengan digelarnya diskusi publik ini, diharapkan masyarakat semakin memahami urgensi kebijakan penyesuaian tarif dan turut mendukung langkah-langkah strategis PLN Batam dalam menjamin layanan kelistrikan yang andal di masa depan.(Pret)
Redaksi