Pengusaha Apresiasi Belanja Masalah Deputi IV BP Batam
Batam-(rempangpost.com)– Pelaku usaha di Kota Batam menyambut baik inisiatif Deputi IV BP Batam, Fary Francis, yang turun langsung ke lapangan untuk mendengar berbagai kendala yang dihadapi kalangan investor. Pendekatan ini dinilai efektif dalam mempercepat penyelesaian persoalan perizinan dan birokrasi, serta mendorong iklim investasi yang lebih kompetitif.
Dalam beberapa bulan terakhir, Fary Francis aktif mengunjungi sejumlah kawasan industri di Batam untuk melakukan dialog langsung bersama para pelaku usaha. Dari kunjungan tersebut, ia menemukan bahwa sistem perizinan dan birokrasi yang kompleks menjadi keluhan utama.
“Kami langsung menyampaikan hasil dialog ini kepada Presiden Republik Indonesia. Responsnya sangat cepat. Presiden mengambil langkah dengan menyerahkan seluruh proses perizinan yang sebelumnya tersebar di berbagai kementerian, untuk disederhanakan dan bisa diselesaikan langsung di Batam,” kata Fary.
Salah satu kebijakan yang sudah terealisasi adalah kemudahan dalam mengurus izin pemanfaatan ruang laut (PKPRL). Jika sebelumnya izin tersebut hanya dapat diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, kini prosesnya bisa dilakukan di Batam, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan biaya.
Fary berharap, penyederhanaan proses perizinan ini menjadi pemicu meningkatnya minat investasi di Batam yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Sementara itu, pelaku usaha di bidang bongkar muat pelabuhan, Ahmad Syahbudin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BP Batam. Menurutnya, baru kali ini pemerintah begitu aktif terjun langsung ke kawasan industri untuk berdialog dengan pengusaha.
“Langkah Deputi IV BP Batam sangat kami apresiasi. Pendekatan langsung seperti ini membuat pengusaha merasa didengar. Kami berharap kebijakan ini membawa perubahan nyata bagi dunia usaha di Batam,” ujarnya.
Dengan kebijakan baru ini, Ahmad optimistis bahwa iklim investasi di Batam akan semakin sehat dan mampu bersaing dengan negara-negara tetangga.
Inisiatif BP Batam ini menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan pemerintah dalam mendengar aspirasi pelaku usaha mampu menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kemudahan berinvestasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(Frd)