BP BatamBatamKepri

Batam Tumbuh 6,66% YoY, Inklusi Ekonomi & Investasi Jadi Motor Pertumbuhan”

Batam-(RempangPost.Com)-Kota Batam membukukan pertumbuhan ekonomi tahunan (year-on-year) sebesar 6,66% pada Triwulan II 2025, melampaui rata‑rata nasional yang sekitar 5,3%. Prestasi ini didorong oleh lonjakan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 9,22% dan memberikan kontribusi sekitar 3,81 poin persentase terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi Batam (14/09/25)

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Batam menyumbang lebih dari 66% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Kepulauan Riau, melampaui pertumbuhan sektor non‑migas provinsi yang hanya sekitar 5,24%.

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, menyebut pertumbuhan ini sebagai cerminan kepercayaan investor yang kuat, terutama di sektor manufaktur bernilai tambah, logistik, dan ekonomi digital. “Data ini mengonfirmasi strategi kami: Batam adalah kota yang digerakkan oleh investasi,” ujarnya.

Rencana Strategis & Target ke Depan

BP Batam meluncurkan Rencana Strategis 2025‑2029 dengan target pertumbuhan ekonomi 10% pada tahun 2029, lebih tinggi dua poin dibandingkan target nasional yaitu 8%. Untuk mendukung target tersebut, realisasi investasi tahunan Batam ditetapkan naik dari Rp46,3 triliun pada 2025 menjadi Rp78,5 triliun pada 2029.

Fokus Utama Investasi

BP Batam menekankan tiga fokus utama dalam menarik investasi dan memperkuat posisi ekonomi Batam:

Hub Logistik & Perdagangan Global – Mewujudkan Batam sebagai simpul penting bagi alur barang dan jasa internasional melalui peningkatan pelabuhan, bandara, dan fasilitasi ekspor‑impor.

Industri Berbasis Teknologi & Nilai Tambah Tinggi – Memperkuat sektor manufaktur canggih seperti kedirgantaraan, serta memperluas ekonomi digital dan industri kreatif sebagai inovasi masa depan.

Kawasan Ekonomi Baru & Industri Jasa Modern – Pengembangan kawasan ekosistem baru (termasuk waterfront city dan pariwisata kesehatan), serta peningkatan kualitas infrastruktur dan regulasi untuk mendukung pertumbuhan industri jasa.

Dukungan Regulasi & Infrastruktur

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menyatakan bahwa keunggulan strategis Batam — termasuk posisi geografis, insentif fiskal kompetitif, dan ekosistem industri yang matang — menjadi modal kuat untuk menarik investasi internasional. Pemerintah pusat dan BP Batam bersama‑sama memastikan regulasi semakin efisien, perizinan dipercepat, dan infrastruktur disiapkan secara world class.

Harapan & Tantangan

Para pelaku usaha menyambut positif capaian ini. Ketua APINDO Kota Batam, Dr. Rafki Rasyid, mengatakan bahwa pertumbuhan ini menjadi bukti bahwa kebijakan yang tepat dan infrastruktur yang memadai mampu mendorong geliat ekonomi. Namun demikian, konsistensi dalam pemeliharaan iklim investasi yang nyaman, transparan, serta pemerataan manfaatnya untuk masyarakat tetap menjadi tantangan yang harus dijaga oleh semua pihak.

Kesimpulan
Dengan pertumbuhan 6,66% di Q2 2025, target pertumbuhan ekonomi 10% di 2029, dan strategi investasi yang inklusif, Batam semakin menegaskan diri sebagai motor ekonomi nasional yang menjanjikan dalam era transisi industri, logistik, dan digital.(Pret)

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *