Batam-(RempangPost.Com)- Duka di kampung halaman memantik gelombang solidaritas dari perantau Minang di Kota Batam. Ikatan Keluarga Sumatera Barat (IKSB) Kota Batam bergerak cepat menghimpun bantuan untuk korban bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Barat.
Keputusan penggalangan donasi tersebut diambil dalam rapat konsolidasi penanggulangan bencana yang dilaksanakan di Hotel PIH Batam Center, Minggu (30/11). Rapat dipimpin langsung Ketua Umum IKSB Kota Batam, AKBP (Purn) H. Maryon, didampingi Sekretaris Indra Sudirman SE, serta Bendahara H. Alpian Ruslan.
Dalam arahannya, Ketua IKSB menegaskan bahwa organisasi akan turun langsung ke jalan dan ke lapangan untuk mengetuk pintu hati para perantau Minang di Batam.
“Ini saatnya kita bergerak. Saudara-saudara kita di kampung halaman sedang berduka dan membutuhkan uluran tangan. Kami mengajak seluruh warga Minang di Batam untuk bersatu membantu,” ujar H. Maryon.
IKSB menginstruksikan cabang-cabang di wilayah Batam, antara lain Batam Kota, Batuaji, Sagulung, Batuampar, Nongsa, dan Sekupang, untuk menggalang dana secara langsung di masyarakat.
Penggalangan donasi dilakukan dalam waktu tidak ditentukan,sebelum nantinya diserahkan langsung ke Sumatra Barat oleh Ketua Umum dan jajaran pengurus IKSB. di Kantor IKSB kota Batam, (06/12/2025)
“Kami tidak ingin hanya menonton dari jauh. Kami akan memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, dukungan dari berbagai tokoh Minang, pelaku usaha, komunitas, dan perusahaan terus mengalir. Total sementara yang telah berhasil dikumpulkan mencapai sekitar Rp170 juta, termasuk bantuan berupa beras 1,5 ton dari kerabat Ketua Umum.
IKSB membuka kesempatan bagi warga Minang maupun masyarakat luas yang ingin membantu. Donasi dapat dilakukan melalui rekening resmi IKSB Kota Batam – Bank BSI No. Rekening: 777 770 7242. Konfirmasi transfer: WA Bendahara: 0811 704 2204
“Tidak ada sumbangan yang terlalu kecil. Setiap rupiah berarti bagi mereka yang sedang berjuang,” tutur Indra Sudirman.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian perantau Batam terhadap kampung halaman, sekaligus bukti bahwa semangat sasuku, sehati, sepenanggungan masih mengakar kuat dalam diri setiap perantau Minang.(HK)
Redaksi
