Momentum Baru Dunia Konstruksi Kepri, Gilbert Hoo Resmi Menjadi Ketua APPEKNAS 2025–2030
Batam-(RempangPost.Com)- Dunia konstruksi Kepulauan Riau (Kepri) bersiap menyambut babak baru. Dr (HC) Gilbert Hoo, pengusaha kontraktor dan konstruksi asal Batam, akan resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Pelaksana Kontraktor dan Konstruksi Nasional (APPEKNAS) Kepri periode 2025–2030, pada Selasa, 28 Oktober 2025, di Ballroom Yos Sudarso, Batam.
Pelantikan ini diperkirakan akan menjadi momentum penting bagi sektor konstruksi Kepri. Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo, Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, Forkopimda Kepri, serta para kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
Tak hanya itu, panitia juga mengundang investor besar dari dalam dan luar negeri, termasuk sejumlah mitra dari Tiongkok, serta pelaku usaha lokal dan nasional. Dalam kesempatan yang sama, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara APPEKNAS Kepri dengan sejumlah perusahaan, lembaga pendidikan, dan perbankan.
Gilbert Hoo menyampaikan visinya menjadikan APPEKNAS Kepri sebagai mitra strategis pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan membuka lapangan kerja baru.saat wawancara media RempangPost.Com (26/10/2025)
“Kita ini perpanjangan tangan pemerintah. Tujuan kita jelas yakni menciptakan lapangan kerja, membangun daerah, dan menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, para pengusaha kontraktor di Kepri harus berani berinovasi, kreatif, dan mampu menghadirkan gagasan segar yang sejalan dengan arah pembangunan daerah. Menurutnya, kontraktor lokal perlu berperan lebih besar dalam proyek-proyek besar yang selama ini banyak didominasi oleh pihak luar.
“Bangunan-bangunan pencakar langit di Batam banyak dikerjakan kontraktor dari luar karena daya saing harga. Tapi kita ingin mendorong agar pengusaha lokal juga bisa bersaing dan berkontribusi untuk ekonomi daerah,” tegasnya.
Struktur kepengurusan APPEKNAS Kepri disusun dengan mengedepankan profesionalisme dan kompetensi. Gilbert memastikan, seluruh jajaran pengurus diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.
Dalam struktur kepengurusan, Rudi Tan, Ari Wibowo, Johny Safari, Yohanes Alvin, dan Goh Cheng Liang menjabat sebagai dewan penasehat. Sementara Dewan Pembina terdiri dari Robinson Tan, Andreas Widhatama, dan Radius Awie.
Gilbert Hoo menjabat sebagai Ketua DPP APPEKNAS Kepri, didampingi Dr. Agus Chandra sebagai Wakil Ketua, Sanita Ong sebagai Sekretaris, dan Ling Ling Tan sebagai Bendahara.
“Kita menyiapkan orang-orang berbobot dan profesional. Bahkan, di dewan pembina ada tenaga ahli dari BP Batam. Ini menunjukkan keseriusan kami untuk menjalankan organisasi yang kredibel,” kata Gilbert.
Sebagai organisasi profesi yang menaungi pelaku konstruksi dan kontraktor, APPEKNAS Kepri memiliki visi mewujudkan asosiasi yang profesional, mandiri, dan berkeadilan, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.
Empat misi utama yang diusung meliputi membina disiplin kelembagaan serta memperkuat rasa kesetiakawanan dan kepercayaan antaranggota. Melaksanakan pengelolaan organisasi secara transparan dan akuntabel. Mengembangkan pola pikir inovatif dan berwawasan ke depan dalam menghadapi tantangan industri konstruksi dan membangun kemitraan sinergis dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
Menariknya, pelantikan Gilbert Hoo sebagai Ketua APPEKNAS Kepri bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Menurutnya, pemilihan tanggal tersebut bukan tanpa alasan.
“Kita pilih tanggal 28 Oktober karena semangat Sumpah Pemuda sejalan dengan semangat kami membangun daerah. Ini momentum untuk memperkuat komitmen dan visi-misi APPEKNAS Kepri,” jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan profesionalisme, Gilbert Hoo optimistis APPEKNAS Kepri dapat menjadi motor penggerak pembangunan di wilayah kepulauan.
“Melalui APPEKNAS, kita ingin memastikan dunia konstruksi Kepri tidak hanya tumbuh, tapi juga berdaya saing dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.(Hk)
Redaksi
