Jeremy Wattimena, Putra Batam yang Harumkan Kepri Lewat Prestasi Taekwondo Nasional
Batam-(RempangPost.Com)-Dari sebuah sudut latihan di Central Taekwondo Club (CTC) Batam, sosok Jeremy Andre Wattimena mulai mencuri perhatian di dunia taekwondo nasional. Remaja kelahiran 16 Januari 2004 ini telah membuktikan diri sebagai salah satu atlet muda berbakat yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Anak kedua dari pasangan Leunard Jemi Wattimena dan Maria Kudubun ini memulai perjalanan taekwondonya dari kegiatan ekstrakurikuler di SMA Immanuel, Baloi. Namun siapa sangka, langkah kecil itu menjadi awal dari sederet prestasi yang membanggakan.
“Dari situ saya mulai merasakan semangat bertanding, bukan hanya untuk menang, tapi ingin membanggakan orang tua, dojang, dan nama Kepri,” ujar Jeremy usai latihan di CTC.
CTC di bawah asuhan Master Kosasih Sumarli tidak hanya melatih kemampuan teknik, tapi juga membentuk karakter disiplin, percaya diri, dan mental juara. Jeremy mengaku, lingkungan dojang seperti keluarga kedua yang mendorongnya untuk terus berkembang.
Hasilnya? Jeremy telah menyumbangkan medali demi medali di kancah nasional. Di antaranya:
Medali Perak di Pomnas Sumbar 2022
Medali Perak di Pra PON 2023
Medali Perunggu di PON Aceh-Sumut 2024
Medali Emas di Pomnas Jawa Tengah
Kemenangan pertamanya terjadi di Open Tournament Sumbar 2019, yang menjadi momen pemantik semangatnya. Sejak saat itu, puluhan medali telah ia koleksi dari berbagai kejuaraan bergengsi.
Tak hanya di lapangan, Jeremy juga menekuni pendidikan formal. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Hukum di Universitas Terbuka. Ia juga dikenal sebagai pribadi rendah hati, bersemangat, dan memiliki fisik atletis dengan tinggi 182 cm serta menyandang sabuk hitam Kukkiwon.
Bagi Jeremy, restu orang tua adalah kunci utama keberhasilannya. “Sebelum bertanding, saya selalu minta doa dari orang tua. Itu jadi kekuatan tersendiri,” ujarnya.
Sementara itu, sang ayah, Leunard Jemi Wattimena, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian anaknya. “Kami selalu dukung kegiatan positif anak. Puji Tuhan, selama di CTC, Jeremy berkembang pesat — bukan hanya sebagai atlet, tapi juga sebagai pribadi yang sopan, disiplin, dan menyenangkan.”
Ia pun mengapresiasi peran besar Master Kosasih dan CTC dalam membina karakter anak-anak. “CTC jadi wadah yang menanamkan nilai-nilai disiplin, kejujuran, tanggung jawab, sportivitas, dan solidaritas,” ungkapnya.
Jeremy berharap ke depan ada perhatian lebih dari pemerintah daerah, khususnya dalam pengembangan fasilitas, pelatihan, serta keberlanjutan karier para atlet,Saat di wawancara awak media di nagoya Hiil.
“Kami di daerah punya banyak potensi. Kalau didukung dengan serius, taekwondo Kepri bisa bersinar di tingkat nasional bahkan internasional,” tutup Jeremy dengan semangat.(Herry)
Redaksi
