BatamTrending

Anggota DPRD Kota Batam Yefri Apresiasi Groundbreaking RS Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital

Batam-(RempangPost.Com)-Anggota DPRD Kota Batam, Yefri, menyampaikan apresiasi atas dimulainya pembangunan Rumah Sakit Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital (RS MABIH) yang ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Rabu, (27/08/2025)Proyek ini berlokasi di lahan seluas 1,68 hektare di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Batam.

Dalam sambutannya, Yefri menyatakan dukungannya terhadap pembangunan RS berstandar internasional tersebut. Ia menilai kehadiran MABIH akan mendorong peningkatan daya saing Batam dalam sektor layanan kesehatan.

“Kami di DPRD sangat mendukung pembangunan rumah sakit ini dan berharap prosesnya berjalan lancar agar segera bisa beroperasi. Dengan hadirnya fasilitas berstandar internasional di Batam, masyarakat Kepri dan sekitarnya tidak perlu lagi berobat ke luar negeri,” ujar Yefri.

Pembangunan RS MABIH menjadi bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, dan ditargetkan menjadi destinasi unggulan wisata kesehatan.

Acara groundbreaking dipimpin oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, bersama Plt. Sekjen Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, serta Presiden Komisaris Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir. Hadir pula sejumlah pejabat Forkopimda Batam.

Amsakar menyebut kehadiran MABIH sebagai langkah nyata dari arahan Presiden RI untuk mendorong investasi dan menjadikan Batam sebagai Hub Kesehatan Internasional.

“Mayapada cepat tanggap setelah penetapan KEK tahun 2024. Kita optimis RS ini mampu menarik pasien luar negeri dan memperkuat posisi Batam sebagai tujuan wisata kesehatan regional,” ujar Amsakar.

RS MABIH dibangun hasil kolaborasi antara Mayapada Healthcare dan Apollo Hospitals India, dengan desain green hospital oleh HKS Singapore. Rumah sakit ini akan memiliki 11 lantai, 1 semi-basement, dan kapasitas 250 tempat tidur, dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun. Ditargetkan rampung pada akhir 2027.

Plt. Sekjen Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin, menyampaikan bahwa lebih dari dua juta warga Indonesia berobat ke luar negeri setiap tahun, menyebabkan kebocoran devisa hingga Rp200 triliun.

“Dengan hadirnya RS berstandar internasional seperti MABIH, kita bisa mengurangi ketergantungan pada layanan medis luar negeri sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Presiden Komisaris Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir, menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya investasi sektor kesehatan, tetapi investasi untuk masa depan bangsa.

“Kami ingin menjawab tantangan dari Presiden Prabowo agar sektor swasta ikut menahan devisa keluar. Batam kami pilih karena strategis dan punya potensi besar sebagai pusat layanan kesehatan regional,” ujarnya.(Herry)

Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *